Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:10:47【Resep Pembaca】158 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(39199)
Sebelumnya: Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
Resep Populer
Rekomendasi

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes